Follow @AfrizzalN

Popular Post

Archive for Mei 2015

PR IPS

By : Afrizal


Hal.125
faktor penyebab penduduk melakukan transmigrasi
1. Persebaran penduduk tidak merata
Pulau Jawa merupakan pulau yang paling padat di dunia. Saat ini penduduk di pulau Jawa kurang lebih 160 juta jiwa. Transmigrasi dibutuhkan agar kepadatan penduduk di pulau Jawa bisa dikurangi dengan memindah sebagian penduduk ke Pulau Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua. Diharapkan dipulau tujuan bisa ikut membangun daerha tersebut.

2. Alasan ekonomi
Sebagian besar transmigran mengikuti program ini karena ingin mendapatkan kehidupan yang lebih layak daripada sebelumnya. Dengan transmigrasi mereka mendapatkan tanah sebanyak 2 hektar dan tunjangan. Modal dari pemerintah tersebut bisa dijadikan lahan pertanian yang nantinya bisa meningkatkan pendapatan transmigran. Transmigrasi dengan alasan ini biasanya ditempatkan di pulau-pulau yang ada perkebunannya atau mempunyai potensi pertanian tertentu. Misalnya : pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera karena di sana banyak di jumpai perkebunan kelapa sawit dan karet.

3. Bencana alam
Jika suatu daerah dekat dengan gunung berapi yang sangat aktif maka transmigrasi diperlukan untuk memberikan tempat baru yang lebih aman dari tempat sebelumnya. Usaha ini juga untuk mengurangi jumlah korban jiwa jika terjadi bencana alam. Pulau Kalimantan merupakan tujuan yang tepat untuk transmigrasi karena di sana tidak ada gunung berapi dan relatif aman dari gempa bumi karena tidak dilewati lempeng bumi.

4. Adanya proyek pembangunan
Dulu ada desa yang bertransmigrasi karena ada proyek pembangunan bendungan. Seluruh warga desa pindah tan terkecuali. Nama program ini adalah transmigrasi bedol desa. Karena satu desa yang pindah maka tempat tujuannya juga buat lahan yang luas dijadikan satu desa di pulau yang lain. Pulau yang bisa dijadikan sebagai tujuan transmigasri jenis ini adalah Pulau Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua.


Hal.127
Berdasarkan bentuk-bentuk transmigrasi di Indonesia, temukan bentukbentuk transmigrasi yang terjadi di provinsimu


No
Bentuk transmigrasi
Asal
Tujuan
1.
Keluarga
Wonogiri, Jawa Tengah
Lampung Utara
2.
Khusus
Jati luhur, Purwakarta
Kalimantan
3.
Umum
Bantul, Yogjakarta
Kalimantan Tengah
4.
Lokal
Jambi
Jambi
5.
Spontan
Kota Solo, Jateng
Sulawesi Selatan
6.
Bedol Desa
Karanganyar, Jateng
Bengkulu
7.
Swakarsa
Kulonprogo, Jogjakarta
Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan
8.
Sektoral
Kabupaten Subang, Jabar
Sumatera Barat
9.
Padat Karya
Cianjur, Jawa Barat
Kalimantan Timur


Hal.131
Lakukan wawancara kepada pengurus RT tentang warganya yang pindah ke tempat tinggal lain?


No
Nama
Alasan kepindahan
1
Selamet
Ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih layak
2
Budi
Ingin dekat dengan keluarga di daerah lain
3
Andi
Ingin meningkatkan kesejahteraan keluarganya
4
Hadiri
Karena ikut orang tua yang juga sudah pindah lebih dulu
5
Iwan
Karena menjadi tenaga kerja Indonesia di luar negeri
6
Arifin
Karena ingin sekolah di luar kota


Hal.132-133
Dampak positif dan negatif urbanisasi bagi desa dan kota
Pengertian urbanisasi adalah perpindahan penduduk desa ke kota. Urbanisasi banyak didorong karena maslah ekonomi. Penduduk desa tertarik hidup di kota karena ada banyak lowongan kerja dan fasilitas lebih bagus. Padahal di kota tidak sebagus apa yang ada di angan-angan. Kehidupan di kota penuh dengan persaingan dan sulit ditaklukan. Tetapi sebenarnya ada dampak negatif dan positif bagi desa dan kota dengan adanya urbanisasi ini.


Dampak Positif 
1. Bagi Kota
a. Kota mendapatkan tanaga kerja yang melimpah karena banyak penduduk desa yang ke kota. Tenaga kerja tersebut biasanya gajinya murah dan bisa bekarja secara fisik.
b.  Penduduk kota yang banyak menyebabkan terjadinya perdagangan yang besar. Hal ini disebabkan karena penduduk itu merupakan potensi konsumen yang baik untuk memasarkan produk-produk hasil produksi, makanya di kota banyak kita temui mal atau supermarket.
c. Pembangunan kota menjadi lebih cepat karena dukungan sumber daya manusia yang melimpah pada semua sektor kehidupan.
d. Munculnya banyak sekolah dan perguruan tinggi yang berkualitas. Karena persaingan yang begitu ketat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak maka banyak penduduk yang memilih lembaga pendidikan yang berkualitas.
e. Industri berkembang dengan baik. Hal ini dikarenakan banyak tenaga kerja dan banyaknya konsumen yang ada di kota.

2. Bagi Desa
a. Kesejahteraan penduduk desa meningkat, karena penduduk yang berhasil di kota akan mengirimkan uang ke desa.
b. Munculnya penduduk desa yang punya pendidikan tinggi, karena ada sebagian penduduk yang sekolah pada perguruan tinggi di kota.
c. Adanya alih teknologi. Penduduk desa yang di  kota akan memberikan pengetahuannya kepada penduduk desa tentang teknologi yang suda berkembang di kota.
d. Adanya perhatian dari pemerintah untuk membangun desa supaya pemerintah bisa sukses untuk menghambat laju urbanisasi.
e. Adanya industri kecil dan keluarga yang berkembang di desa, karena penduduk kota yang kembali ke desa akan membuat industri skala kecil di desa, dimana pengetahuan kerajinan itu dia dapatkan sebelumnya di kota.

Dampak Negatif

1. Bagi kota  
a. Banyaknya pengangguran yang ada di kota, karena penduduk desa yang berurbanisasi mempunyai kualitas yang rendah. Sehingga tidak mampu bersaing di kota.
b. Munculnya tidak kriminal. Ini adalah ekses negatif dari pengangguran, sehingga banyak orang yang gelap mata untuk melakukan tindak yang tidak terpuji untuk memenuhi kebutuhannya.
c. Pemukiman kumuh yang semakin banyak dibangun di bantaran sungai sehingga menimbulkan banjir dan rendahnya mutu kesehatan.
d. Kemiskinan yang meningkat drastis di kota karena banyak orang yang tidak mendapat pekerjaan.
e. Kota semakin padat dan jalanan menjadi sangat macet. Sehingga mobilisasi penduduk kota menjadi terganggu. 

2. Bagi desa
a. Desa menjadi sepi dan kekurangan tenaga kerja karena penduduknya pindah ke kota.
b. Pembangunan desa menjadi terhambat karena kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas.
c. Banyaknya fasilitas dan potensi desa yang terbengkalai, misalnya aliran irigasi menjadi tidak berguna karena banyak sawah yang tanami, karena petaninya pindah ke kota.
d. Industri kecil dan industri rakyat menjadi tidak berkembang dengan baik.
e. Fasilitas pendidikan dan kesehatan juga tidak bisa berkembang karena keengganan guru dan dokter untuk bekerja di desa.

Tugas membuat Guguritan / Pupuh Asmarandana,Sinom

By : Afrizal
Assalamuailaikum Wr.Wb
  Hari ini saya akan ngeposting tentang guguritan/pupuh ciptaan sendiri dari Nama-nama ikan dan tempat dalam bahasa sunda
-Asmarandana, Ini dia bahannya : bandeng,belut,hiu,gurame,lele,sepat,deleg,kancra,bogo,gabus,paus,jaer,nilem,lauk mas,tambak,cupang,koi,lohan,patin,sapu-sapu,piranha,tawes,arwana
Pupuhnya : Sapu-sapu nilem patin
                  Belut hiu deleg kancra
                  Lauk mas arwana lele
                  Bogo gabus sepat cupang
                  Bandeng tawes piranha
                  Pepetek gurame paus
                  Jaer koi lohan tombak
-Sinom,Ini dia bahannya : Bangun harja,purwaharja,balokang,cikoneng,banjar kolot,sumanding,siluman baru,tanjung sukur,cikabuyutan,sukarame,binangun,pulo majeti,cibulan,randegan,parung lesang,panatasan,makarsari,neglasari,situ batu,bojong kantong,kujang sari , langgen sari,muktisari,rejasari,waringin sari,batu lawang,hegar sari
Contoh pupuh : Purwaharja bangun harja
                        Banjar kolot kujang sari
                        Siluman baru balokang
                        Ci bulan pulo majeti
                        Sumanding rejasari
                        Ci kabuyutan binangun
                        Tanjung sukur panatasan
                        Langgen sari mukti sari
                        Waringin sari hegar sari randegan

    Mungkin cukup itu krang lebihnya minta maaf,Wassalamualaikum
- See more at: http://kamus-sunda.com/blog/2014/08/mengenal-sebutan-binatang-dan-anaknya/#.VUk7-vD9ieE
- See more at: http://kamus-sunda.com/blog/2014/08/mengenal-sebutan-binatang-dan-anaknya/#.VUk7-vD9ieE
- See more at: http://kamus-sunda.com/blog/2014/08/mengenal-sebutan-binatang-dan-anaknya/#.VUk7-vD9ieE

Contoh teks drama 8 pemain

By : Afrizal

Contoh Naskah Drama 8 Orang


Drama merupakan suatu cerita yang dimainkan oleh beberapa orang untuk memberikan gambaran cerita tertentu. Drama memang bisa bersifat serius maupun komedi, tergantung pada tujuan awal penulisan drama tersebut. Membuat contoh naskah drama 8 orang adalah salah satu contoh yang dapat kita buat. Sebuah drama memang bisa dikatakan hal yang gampang namun juga susah. Sebab sebuah cerita intinya memiliki sebuah ide, yang akhirnya bisa dituangkan dalam susunan kalimat menjadi sebuah cerita yang utuh.

Mengungkapkan ide ke dalam contoh naskah drama 8 orang pun harus bisa dipahami secara umum. Agar pembaca yang meskipun orang awam bisa paham dengan jalannya cerita, dan memahami pesan yang ingin disampaikan dalam drama tersebut. Meskipun membutuhkan kreatifitas dan pemahaman mendalam untuk mampu mengungkapkannya dengan baik dan runtut. Semua bisa melakukannya, bahkan bisa sukses dan bisa menghasilkan drama yang menarik.

Baca juga: contoh skrip drama, contoh naskah drama pendek, contoh naskah drama persahabatan

Contoh drama ini mengisahkan tentang perjuangan seorang gadis remaja untuk bisa menemukan jati dirinya. Berisi mengenai kejadian perjuangannya untuk bisa leluasa mengenakan jilbab sebagai wujud nyata menjadi seorang muslimah. Berikut alur skenarionya:

Skenario Drama:

1. Tema Drama: Nilai Agama

2. Ritma Cerita Drama:

I. Eksposisi
     
        Idha
        Azi
        Martin
        Sophia
        Wahyu
        Ikhsan
        Immah
        Panca

II. Permasalahan

Keinginan Idha untuk menggunakan jilbab, meskipun belum bisa mengaji Al-Quran dengan benar.

III. Komplikasi

Azi tidak menyukai keputusan Idha untuk berjilbab, karena dianggap belum pantas mengenakannya.

IV. Catatan 1

Azi mencoba mencari dukungan untuk menyisihkan Idha dari pergaulan mereka, karena dianggap berjilbab hanya untuk memberikan kesan sok alim semata.

V. Catatan 2

Martin dan Immah merasa keputusan Idha untuk berjilbab perlu didukung, dan didorong untuk terus belajar agama. Bukan dengan mengasingkannya.

VI. Kesimpulan

Idha tetap berjilbab dan memperbaiki cara mengaji Al-Qur’an dengan benar.

3. Karakter
a. Protagonis (Baik) : Idha
b. Antagonis (Jahat) : Azi
c. Tritagonis : Martin dan Immah
d. Figuran:
- Sophia
- Wahyu
- Ikhsan
- Panca
4. Latar
a. Tempat

Kost-kostan

b. Waktu

Pagi hari

Naskah Drama:

Suatu pagi di hari minggu, gerimis sedang turun dengan santainya. Tanpa kenal waktu, dari dini hari hingga ayam telah berkokok hingga kini saat seharusnya matahari terbit. Namun kalah oleh sapuan awan mendung yang gelap. Meskipun bukan minggu pagi yang cerah, dan membuat para penghuni indekost Al-Amin membenci dan larut dalam gumpalan selimut hangat. Tidak bagi Idha, gadis dari kampung kecil ini, sangat menyukai hujan.

Idha : Saya makhluk pecinta hujan...

Martin teman sekamarnya tahu bahwa Idha tengah duduk sendiri diantara dinginnya angin bercampur air hujan di teras, mencoba menemani.

Martin : Dingin Dha... nanti sakit, masuk aja! Hari minggu juga... malah enak buat tidur sepanjang hari!

Idha : Nanti saja, masih asyik liat hujan...

Martin hanya menggeleng, merasa heran apa nikmatnya melihat hujan dan udara yang dingin. Ia pun akhirnya duduk di samping Idha.

Idha : Aku sebenernya pingin pakai jilbab Mar...

Martin berpikir sejenak kemudian berujar beberapa patah kata.

Martin : Ya udah segera pakai, kamu udah pantas kok kalau berjilbab. Sholat lima waktu selalu ngerjain di awal. Sholat sama puasa sunnah pun kamu sering kan? Jadi mau nunggu apa lagi...?

Idha : Sepertinya aku belum pantas...

Martin : Kok bisa? Kalau aku memang masih ragu, maklum masih belum stabil emosinya...

Idha : Memangnya arus listrik...??

Martin : Udah ah... masuk dulu. Kalau mau pakai, pakai jilbabku dulu gak apa. Nanti usai gajian kamu beli sendiri...

Idha hanya bisa tersenyum dan memberikan jempolnya, tanda setuju dan terima kasih. Hujan belum reda, Idha masih diam sendiri nyaris melamun. Kemudian ia merasa ada suara yang berujar kepadanya.

Kalau nunggu kamu tartil Qur’an dulu baru jilbaban, kalau keburu mati gimana?

Idha pun seolah tersadar, ia akhirnya masuk ke kamar kostnya. Selang beberapa saat hujan akhirnya reda, meskipun matahari enggan untuk memberikan sinarnya menghangatkan bumi yang lembab. Azi teman sebelah kamar, mengetuk pintu kamar Idha.

Idha : Eh.. Azi, ada apa?

Azi : Lah, sejak kapan kamu pakai jilbab? Aku baru tahu...

Idha : Bismillah mulai hari ini!

Azi : Udah bisa ngaji belum?? Jilbab kan bukan topeng...

Idha hanya diam saja. Azi merasa tidak suka dengan Idha yang memutuskan berjilbab, padahal ia tahu betul Idha tidak bisa mengaji dengan baik. Merasa ini termasuk tindakan yang nyleneh dan menyalahi aturan! Ia datang ke kamar Sophia, yang ternyata di dalamnya sedang asyik berkumpul dengan Wahyu, Immah, dan Panca.

Azi : Tahu gak, masa si Idha sekarang pakai jilbab.

Immah : Oya? Alhamdulillah... hidayah datang ke teman kost kita.

Azi : Hidayah memang patut disyukuri, tapi Idha kan gak bisa ngaji. Ngaji gak bisa, udah pakai jilbab. Nanti kalau ada yang tanya masalah agama malah bisanya geleng-geleng. Itukan penipuan publik namanya!

Wahyu : Masa Idha udah mau 20 tahun belum bisa ngaji Zi?

Azi : Gak percaya, wong bulan lalu anaknya minta diajari sama aku kok!

Panca : Hebat berarti, udah berani pakai jilbab! Aku aja belum berani.

Azi : Hebat apanya, nanti kalau dia ngajari yang diluar syariat gimana? Kan malah bahaya!

Immah : Huss.. istighfar Zi, ada teman udah di jalan baik kok didoakan yang jelek..! Kamu yang udah dimintai tolong ngajari ngaji, berarti Idha kan mau belajar. Gak serta merta asal pakai jilbabnya...

Azi hanya diam saja, tidak ambil pusing dan pergi menuju kamar kostnya sendiri. Disusul oleh Panca, sedangkan Immah pergi ke kamar Idha.

Immah : Seneng aku lihat kamu pakai jilbab gini..

Idha : Iya mbak, doain bisa langgeng sama semakin nambah ilmunya. Mbak Immah ajari saya ngaji boleh?
Immah : Kita ketemu Mas Ikhsan aja, dia kan ngajar ngaji anak-anak sini.

Selang beberapa saat Ikhsan pun muncul, hendak meminta uang pembayaran kost bulanan anak-anak.

Immah : Wah mas... kebetulan, ini Idha mau belajar ngaji.

Ikhsan : Alhamdulillah... mau belajar kapan? Nanti bisa ikut ngaji ke masjid. Atau kalau malu nanti privat, saya tak ke sini.

Martin : Iya mas, sekalian saya juga mau belajar biar makin bagus ngajinya.

Idha : Terima kasih mas Ikhsan...

Demikianlah contoh naskah drama 8 orang yang memberikan kita pemahaman akan pentingnya saling mendukung. Untuk selalu menjadi manusia yang senantiasa berbenah, menjadi lebih baik. Semoga cerita ini memberikan inspirasi yang positif, dan bermanfaat bagi banyak orang. Anda yang ingin membuat sebuah drama bisa belajar dari contoh sederhana satu ini. Ke depan semoga anda bisa menjadi ahli pembuat drama!

- Copyright © Afrizal Nugraha - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -