Skenario Drama (6)
1. Tema : Indahnya Persahabatan
2. Ritme Cerita Drama:
a) Eksposisi
Tari
Mega
Joni
Heru
Liana
Danang
b) Permasalahan
Tari tidak bisa mengerjakan semua tugas yang diberikan kakaknya, Liana.
c) Komplikasi
Danang mementingkan mencoba game baru dan membatalkan bantuannya kepada Tari.
d) Catatan 1
Heru memergoki Danang sedang asyik bermain game di Mall.
e) Catatan 2
Mega dan Heru mengingatkan Danang agar menepati janjinya kepada Tari dan membantu teman yang membutuhkan pertolongan.
f) Kesimpulan
Danang pergi ke rumah Tari untuk meminta maaf dan segera membatunya.
3. Karakter
a. Prontagonis (baik) : Heru dan Mega
b. Antagonis (jahat) : Danang
c. Tritagonis : Joni dan Tari
d. Figuran : Liana
4. Latar
a. Tempat : Rumah Tari dan Mall
b. Waktu : Siang Hari
c. Sosial :Danang membaca review mengenai game baru di rumahnya dan ingin
segera mencoba game tersebut.
Naskah Drama
Seisi Rumah Tari nampak sibuk. Seminggu lagi Liana, kakak Tari akan
menikah. Tari sedang libur sekolah, ia sedang bersantai di sofa saat
Liana menghampirinya.
Liana : Tari, kamu libur ya?
Tari : Iya, kak. Kenapa?
Liana : Tolongin kakak bisa, dong?
Tari : Tolongin apa, kak?
Liana :
Kebetulan kurir yang biasa nolongin kakak lagi sakit. Kamu bisa nggak
bantuin ambil souvernir di mall, anterin sisa pembayaran catering di
Gading Resto, ambilkan baju untuk pagar ayu di Budhe Ayu dan cek
kesiapan gedung pernikahan kakak?
Tari : Hah? Banyak banget, kak. Itu harus selesai dalam sehari?
Liana : Iya nih, Tar. Tolongin kakak ya, please?
Tari : Ya udah deh.
Tari sedang berpikir keras bagaimana ia dapat melakukan tugas yang
diberikan kakaknya, sementara jarak dari keempat tersebut saling
berjauhan. Bersamaan dengan itu, Mega dan Heru datang ke rumah Tari.
Mega : Tar, kita ke toko buku, yuk! Kata Heru lagi ada diskon besar-besaran, loh!
Heru : Iya, Tar. Kemarin kamu kan mau cari novel terbarunya Alberthiene Endah, kan?
Tari :
Wah, teman-teman, kayaknya aku nggak bisa ikut kalian deh. Aku harus
bantuin Kak Lianan untuk mempersiapkan pernikahannya. Nih, aku harus ke
semua tempat ini.
Tari menunjukkan selembar kertas yang bertuliskan daftar permintaan tolong kakaknya.
Mega : Tar, kamu yakin bisa ke semua tempat ini? Semuanya kan saling berjauhan. Apa perlu kita bantu?
Heru : Bener tuh si Mega! Gimana kalo kita bantuin kamu? Aku telepon Danang dan Joni deh biar mereka juga bantuin kita.
Heru menelepon Danang terlebih dahulu.
Heru :
Halo, Dan. Kamu bisa bantuin Tari nggak? Dia lagi bantuin persiapan
nikahan kakaknya. Nah, kamu bisa kan tolong ambilkan souvernir di Mall.
Dekat rumahmu kan?
Danang : Oke, bisa aja. Bentar lagi, ya. Ini masih repot.
Disisi lain, Danang sedang asyik membaca berita tentang tempat permainan
baru di mall dekat rumahnya. Ia ingin segera mencoba game tersebut.
Danang : Kalo bantuin Tari berarti aku nggak bisa coba game baru. Tapi udah terlanjur bilang oke. Gimana ya? Ah, bohongin aja lah!
Danang mengirim pesan kepada Heru bahwa ia harus membantu ibunya dan tidak bisa membantu Tari.
Heru :
Danang SMS, nih. Dia bilang mendadak harus bantu ibunya. Jadi kita bagi
tugas berempat aja sama Joni. Aku sama Mega ke mall ambil souvernir,
Joni ambil baju pagar ayu ke Budhe Ayu dan Tari ke Gading Resto dan cek
kesiapan gedung, ya?
Tari : Wah, terima kasih teman-teman. Tanpa kalian aku pasti nggak bisa melakukan ini semua.
Mega : Sama-sama, Tar. Kita sebagai teman harus saling membantu dong! Persahabatan kita
kan sudah terjalin sejak sepuluh tahun lalu.
Heru dan Mega pergi ke mall untuk mengambil souvernir. Sesampainya di mall.
Mega : Her, coba kamu lihat anak yang pakai baju biru itu? Kok mirip Danang, ya?
Heru melihat kearah yang yang ditunjuk Mega. Seorang anak berbaju biru tampak asyik memainkan game di salah satu area permainan.
Heru : Loh, itu kan memang Danang. Yuk, kita samperin, Meg!
Mega dan Heru berjalan kearah Danang dan menepuk bahunya.
Heru : Hayo, katanya bantuin ibu? Kok malah mainan disini?
Mega : Iya parah kamu, Nang. Bisa main disini tapi bantuin Tari nggak mau. Dia kan sahabat kamu juga.
Danang memasang wajah kikuk dan menunduk bersalah.
Danang :
Maaf deh, aku khilaf. Aku benar-benar ingin mencoba game ini, tetapi aku
sudah terlanjur janji untuk membantu Tari. Akhirnya aku terpaksa
bohong.
Mega : Kamu nggak tau betapa kerepotannya Tari, Nang.
Danang : Maaf....
Heru :
Sudah, Nang. Jangan meminta maaf pada kami, tapi minta maaflah pada
Tari. Mungkin dia sekarang masih di rumah, karena ketika hendak pergi,
saudaranya dari luar kota datang dan ia harus menemuinya.
Danang : Aku ke rumah Tari sekarang, deh!
Mega : Eh, tunggu dulu! Bantuin kita bawa souvernir! Terus kita sama-sama ke rumah Tari.
Setelah selesai mengambil souvernir di mall. Danang, Heru dan Mega kembali ke rumah Tari dan
Joni sudah berada disana.
Tari : Loh, Danang? Katanya kamu bantu ibumu?
Joni : Lah iya, Nang? Kok cepet?
Heru : Alibinya dia aja, Tar. Aslinya asyik main game (Heru dan Mega tertawa)
Danang : Maaf ya, Tari. Tadi aku bohong sama kalian. Aku lebih mementingkan game dari pada bantu sahabatku sendiri.
Tari : Udah nggak apa-apa, Nang.
Danang : Ada yang bisa aku bantu, Tar?
Tari : Ada, dong! Cek kelengkapan gedung, bisa?
Danang : Bisa kok! Buat Tari apa sih yang nggak?!
Danang, Heru, Joni dan Mega tertawa.
Pada naskah drama
diatas menceritakan tentang arti persahabatan dimana kita harus
membantu sahabat yang membutuhkan bantuan. Dalam contoh naskah drama
persahabatan diatas juga menggambar sifat manusia yang lebih
mengutamakan kepentingan diri sendiri dibanding orang lain. Padahal,
didalam persahabatan dibutuhkan rasa solidaritas untuk mempertahankan
keutuhannya. Terlebih bila sudah berjanji, hendaknya ditepati.
Naskah Drama B.Indonesia (7)
Rika : Baik , Pendiem , Jago beladiri ( Mita )
Kara : Jail , Cuek , Tomboy ( Zahra )
Eca : Jutek , Jail ( Resa )
Amanda : Rajin , Baik ( Aulidia )
Mario : Jail , Asik . (
Fahri )
Jony : Jahat , Jail ,
Pintar . ( Sony )
Roy : Baik , Rajin . ( Aji )
Suatu ketika 4 orang anak kampus yang
jail & 1 orang anak yang baik dan rajin menjalin persahabatan . Saat itu
ada anak baru di kampus mereka , mereka menganggap anak baru itu akan menjadi
anak yang sombong di kampus mereka. Kemudian mereka membuat suatu rencana jail
yang mereka anggap sebagai cara perkenalan dari mereka . Saat itu hanya Roy
yang menemani Rika , karena ia msih belom mempunyai teman. Walaupun kejahatan
& kejailan yang mereka lakukan terhadap Rika , tapi ia membalasnya dengan
suatu perbuatan baik yang mulia . Kemudian semua anggapan mereka dilontarkan
pada Rika adalah salah , ternyata ia adalah seseorang yang baik hati. Semua itu
seketika berubah menjadi sebuah persahabatan .
“ Musuh Menjadi Sahabat “
Di suatu café di daerah Dago ada
seorang laki-laki yang bernama Mario sedang menunggu teman-temannya .
Mario : “Yang lainnya mana sih , lama banget,, dari tadi gak
dateng-dateng.” (Sambil duduk-duduk santai)
Tak lama kemudian Kara datang menghampiri Mario .
Kara : “Hey bro,, sorry ya telat datang nya macet di jalan .”
Mario : “Alah lo ngomongnya aja macet padahal kaga , Gue
telpon lo kaga di angkat-angkat lagi!” ( Dengan wajah kesal )
Kara : “Ih,, Suer deh macet beneran jalannya . Biasa orang
sibuk kayak gini.” ( Sambil menepuk bahu Mario )
Mario : “Alah,, sok-sok an loh.”
Kara : “Udahlah jangan marah-marah terus, tar muka lo jadi
tambah jelek lagi kaya shaun the sheep , mending kita ngopi.“ ( Sambil becanda
)
Kemudian mereka berdua memesan dua gelas kopi yang terkenal
di caféz tersebut.
Mario : “Eh sebenernya gue gak ngajak lo doang Ra, Tapi
ngajak temen-temen yang lainnya juga”
Tak lama kemudian datanglah Jony
dengan teman-teman lainnya
Jony : “Hey bro,, udah lama yah
nunggunya? Sory nunggu yang lain pulang kuliah” ( Sambil duduk)
Eca : “Wihh, rajin-rajin amat kalian
berdua dateng duloan”
Mario : “Apaan orang gue duluan yang
dateng si Kara mah baru ke sini-sini datengnya!’
Amanda : “Udah-udah ah mending kita bahas
tentang pelajaran kuliah tadi.”
Kopi yang tadi di pesan pun datang .
Jony : “Eits,, ko Kopi nya cuman dua
sih ?”
Mario : “Lagian kalian sih pada baru
dateng”
Eca : “Eh eh .. Ngomong-ngomong ada
anak baru loh di kelas gue”
Jony : “siapa ca ? kok gue gak tau
sih?”
Eca : “kalo gak salah namanya Rika,
anak kampung gitu lah,, gak usah ditanya-tanya jijik gue sama dia!”
Kara : “Ada kerjaan baru nih
kayanya.”
Keesokan Harinya di Kampus tempat
mereka kuliah. Di Kantin kampus mereka sedang mengobrol-ngobrol ringan
Rika : “Hai
selamat pagi . Boleh kenalan ?” ( Sambil menyodorkan tangan, mengajak
bersalaman)
Sapaan itu mereka acuhkan , tetapi
hanya Amanda yang membalas sapaannya dan berkenalan.
Kara : “Ish”
( Dengan muka sinis )
Amanda :
“Pagi juga ,, Kamu anak baru itu ya ?” ( Bersalaman dengan Rika )
Rika : “Iya
,,Emang ada apa ?”
Amanda :
“Oh,, Enggak cuman nanya doing.”
Sementara itu Rika dan Amanda
berbincang bincang membicarakan sedikit tentang kampus ini
Jony : “Gue
punya ide gimana kalo kita kasih perkenalan ala kita.”
Mario :
“Hahaha,, gue setuju dengan ide lo itu.”
( Kara &
Eca serempak menjawab “SETUJU” )
Amanda pun datang setelah cukup lama
berbincang-bincang dengan Rika
Eca :
“Ngomongin apaan lo sama Rika ? Kaya yang udah akrab banget
Amanda : “Enggak
, Cuman ngobrol-ngobrol aja.”
Mario :
“Oh,, Kaya nya udah akrab ya .” ( Nada sinis )
Kara : “Rio,,
Kayanya kelas kita mau mulai belajar deh , yok ah pergi.” ( Berdiri dari tempat
duduknya)
Amanda : “Eh
iya kayanya kelas kita juga ca, jon”
Mereka pun pergi ke kelas
masing-masing . Sementara itu di kelas Jony
Eca : “Jon
kebetulan banget nih si anak baru itu duduknya deket kita.”
Jony : “Iya
, mau kita apain dulu nih ?”
Amanda :
“Ih,, kasian gimana kalau itu bisa jadi masalah buat kita."
Eca :
“Terserah lo aja jon.”
Saat jony mengikat tas nya Rika ke
bangku nya sendiri disitu lah di lihat oleh Roy
Roy :
“Ngapain lo jon ? Wah wah lo jangan jangan mau ngejailin si Rika ya ?”
Jony :
“Apaan sih lo , ikut-ikutan aja , kalo gak tau gak usah sok tau.” ( Ngebela
Rika )
Roy : “Emang
lo ngejailin si Rika kan , gue bisa bilangin lo ke dosen seKarang juga.” (
Mengancam Roy )
Jony :
“Emang lo siapanya dia sok sok jadi pahlawan.”
Roy : “Dih,
dih gue cuman kasian dia masih baru disini.”
Jony pun melepas kembali tali yang
sempat mengikat tas dan bangku nya Rika tadi.
Setelah jam pelajaran abis mereka
kembali berkumpul untuk merencanakan sesuatu pada Rika.
Eca : “Gue
punya ide , gue liat tadi dia ada di perpus . Gimana kalo kita kasih sesuatu di
lantai depan perpus biar licin , nah pas Rika keluar dari Ruang Perpus dia
pasti jatoh .”
Kara :
“Haha,, ide lo bagus ca , gimana nih kalian setuju gak ?”
Mario :
“Setuju aja sih , tapi yakin ini gak bakal nyampe bikin dia celaka.”
Jony : “Gak
mungkin lah , ini cuman buat dia gak jadi anak baru yang songong.”
Amanda :
“Gue gak ikutan ah takut kena masalah.”
Depan Ruang Perpus mereka sedang
menyiapkan rencana yang tadi di rundingkan. Saat Rika keloar dari Perpustakaan
benar saja dia jatuh terpeleset.
Rika : “Aduh
,,, siapa sih yang kayak gini. ”
Dari kejauhan Roy melihat Rika yang
sedang jatuh tersungkur dilantai , Lalo ia berlari membantu Rika
Roy : “Rik ,
Lo gak apa-apa ?”
Rika :
“Nggak ko cuman pinggang agak sakit aja.” ( Menunjukkan kesakitannya )
Roy : “Ya
udah , mending kita ke poliklinik aja biar pinggang lo agak mendingan.”
Rika : “Makasih
, gak usah repot repot lagian aku udah mau pulang.”
Roy : “Bener
nih gak usah ?, kayanya gue tau deh yang ngejailin lo nyampe jatoh gini.”
Rika : “Hah
siapa ?”
Roy : “Tadi
pas di kelas gue liat si Jony & The gank gitu baru pergi dari Ruang perpus
, gue pikir sih kayanya mereka yang ngejailin lo Rik!”
Rika : “Masa
iyah ?, Ah gak boleh nething gitu , mungkin aja mereka juga baru dari Ruang
Perpus.”
Roy : “Ya
udah lah terserah , gue mau ngasih tau mereka itu memang jail anak-anak nya .”
Rika : “Oke
makasih lain kali aku akan hati-hati jika ada mereka.”
Kemudian mereka pulang kerumah nya masing-masing
sementara itu Jony & The Gank malah tertawa dan merasa senang karena
rencana yang mereka lakukan berhasil .
Jony :
“Haha,, Gue liat tadi si Rika jatoh , rencana kita berhasil.”
Mario :
“Bener bener gue juga tadi liat , kaya nya udah cukup itu jadi perkenalan dari
kita.”
Amanda : “Kasian
gue gak tega ngeliat si Rika kesakitan kaya gitu.”
Mario : “Yok
ah balik udah sore nih.” ( Mengajak yang lain )
Kemudian mereka pulang
, tetapi rumah mereka tidak searah Jony & Mario pulang bareng , sedangkan Kara
, Eca , & Amanda pulang searah. Pada saat di jalan ke tiga cewek itu
bertemu dengan para preman , Rika melihat mereka sedang di palak oleh para preman
kemudian di segera berlari menolong ke tiga cewek itu.
Amanda : Tolong , tolong ,,, ada preman.” ( Dengan ketakutan
)
Kara : “Gimana nih preman itu kayanya mau malak kita.”
Dari kejuhan Rika
melihat mereka ,Rika pun datang dan segera menolong mereka , karena Rika
mempunyai sedikit pengalaman bela diri.
Rika : “Jangan ganggu mereka , mereka itu teman-teman aku.”
Para preman itu pun
pergi meninggalkan mereka .
Amanda : “Makasih ya,Rik , Kalau ga ada lo mungkin kita udah
terpalak sama para preman-preman itu.”
Rika : “Sama-sama , kebetulan aja tadi aku juga lewat jalan
sini.”
Amanda : “ohh.. tapi kayaknya bukan kebetulan dehh ( dengan
nada lucu )
Eca : “Rik , gue minta maaf sebenernya yang ngejailin lo di
depan Ruang Perpus itu kita.”
Rika : “Iya gak apa-apa , aku udah maafin kalian ko.”
Kara : “Iya Rik , gue juga minta maaf , karena gue udah jahat
banget sama lo”
Rika : “Udah ih ,, gak apa apa kalian udah aku maafin ko.”
Keesokan harinya di
kampus Amanda , Kara & Eca menceritakan semua kejadian kemaren pada Jony
& Mario .
Kara : “Ehh.. semua tau gak kemaren..
Amanda : “Iya kemaren kita hampir aja diapalak sama para
preman,”
Mario : “Terus ,, kalian gak kenapa-kenapa kan ?”
Eca : “Enggak , untung aja ada Rika nolongin kita.”
Jony : “Loh kok bisa ? , emang si Rika lagi ngapain disitu ?”
Kara : “Rika ternyata rumah nya searah sama kita , pas di
jalan dia kebetulan ngeliat kita lagi di cegat para preman , Untungnya dia
punya sedikit ilmu beladiri.”
Amanda : “Iya jon , Rio . Kayanya kalian juga harus minta
maaf deh sama Rika , Soalnya dia itu baik gak kaya yang kalian kira.”
Mario : “Ya udah Jon , Sekarang aja kita minta maaf ke Rika,
Mungpung dia masih di perpus , biasanya kan dia jam segini ada di perpus sama
si Roy.”
Jony : “Ya udah yuk,,.”
Mereka pun segera ke pergi
Ruang Perpustakaan untuk meminta maaf pada Rika ,atas semua perbuatan yang
mereka lakukan terhadapnya.
Di Perpustakaan, Roy & Rika sedang membicarakan tentang hobi membaca
buku nya masing-masing.
Roy : “Rik , lo paling suka baca buku
apaan di sini ?”
Rika : “Paling baca-baca buku tentang
sejarah sejarah gitu lah , kamu sendiri sering baca buku apa kalo disini ?”
Roy : “Gue sih disini paling baca
buku hukum-hukum gitu.”
Jony & Mario tiba
di Perpustakaan dan langsung menemui Rika untuk meminta maaf atas segala yang
di perbuat mereka pada Rika.
Roy : “Ngapain lo Jon disini, mau baca buku juga ?”
Jony : “Dih,, ngapain juga baca buku males banget ye gak
rio.”
Mario : “Iye ,, lagian kita disini mau minta maaf sama Rika,
Rik kita minta maaf sama lo.”
Rika : “Aku udah maafin kalian ko.”
Jony : “Makasih udah maafin kita , gue udah salah nganggep lo
yang nggak nggak.”
Rika : “Iya gak apa-apa.”
Setelah beberapa lama Amanda
, Kara , & Eca datang ke Perpustakaan .
Eca : “Udah lo Rio , Jon minta maaf nya.”
Jony :”Udah minta maaf ko.”
Amanda :”Ohh bagus dong”
Kara : “Gimana kalau kita bersahabat aja sebagai permintaan
maaf dari kita.”
Akhirnya permusuhan itu
berujung jadi persahabatan . Adakalanya Perbuatan buruk akan dibalas dengan
Perbuatan baik .
TAMAT